ASYIKNYA BERMAIN DENGAN WATER BEADS / HIDROGEL

Pertama kali “berkenalan” dengan water beads adalah saat adik saya (saat itu masih kelas 3 SD) pulang ke rumah sambil membawa mainan-mainan yang ia beli di penjual mainan keliling di sekolahnya. Awalnya saya kira itu makanan, semacam permen telur cicak saat saya masih sekolah. Eh, ternyata itu bukan makanan.

Adik saya mencontohkan cara menggunakan water beads, dengan merendamnya bersama dengan mainan karet kecil-kecil yang terdapat dalam paketnya. Satu bungkus saat itu harganya seribu Rupiah. Huaaa…saya terkagum-kagum saat biji kecil-kecil itu berubah menjadi bola-bola gel warna-warni yang kenyal dan cantik. Mainan karetnya yang berbentuk binatang juga tumbuh menjadi lebih besar. Woowww…ini kalau anak-anak di TK saya yang main, mereka pasti senang sekaliii…(saat itu saya masih mengajar di TK).

Apa itu water beads?

Water beads adalah super absobent polymer atau butiran-butiran yang dapat menyerap air, yang mana ketika sudah direndam air butiran-butiran tersebut berubah menjadi bola-bola jelly yang lentur dan dapat dipecahkan. Pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan di Swiss pada tahun 1978. Awalnya dipakai untuk keperluan medis, seperti untuk lensa kontak, untuk mengobati luka bakar, dan semacamnya. Kemudian berkembang terus dan kini banyak digunakan dalam pertanian. Eh?

water-beads-kecil

Iyap, water beads atau yang sering disebut juga hidrogel kini banyak dimanfaatkan untuk media tanam pengganti tanah. Kita bisa menanam bunga atau tanaman apa saja dengan media hidrogel dan meletakkannya sebagai hiasan rumah. Cantik sekali! Saya pernah menjumpai pot-pot berisi hidrogel yang dijual di Mirota Kampus Jogja. Ada yang sudah ada bibit tanamannya juga lho.

Untuk yang senang bertanam tapi tidak punya lahan luas, hidrogel atau water beads ini in syaa Allah bermanfaat sekali. Hidrogel berfungsi menyerap, menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Hidrogel tidak larut dalam air tetapi hanya menyerap dan akan melepaskan air dan nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan oleh tanaman yang kita tanam. Jadi, tanaman akan selalu mempunyai persediaan air dan nutrisi setiap saat. Psst…hidrogel mampu menyerap air sebanyak 100 – 200 kali berat hidrogel itu sendiri lho.

hidrogel

Nah, selain untuk media tanam, hidrogel juga bermanfaat untuk permainan sensory bagi anak-anak. Teksturnya yang lentur dan unik, sangat cocok bagi anak-anak balita untuk latihan meremas, melatih kelenturan tangan. Bisa untuk latihan menyendok juga, memisahkan gel sesuai dengan warnanya, belajar menjepit jika digunakan dengan penjepit kue. Anak-anak saya sangat suka bermain water beads ini dan sangat betah berlama-lama. Resikonya, memang bakalan hancur karena diremas-remas terus. Hehehe.

faza3

Cara penggunaan :

  1. Proses pengembangan hidrogel : ambil 5 gram hidrogel dan rendam dengan air bersih sebanyak 600 ml selama 4-5 jam. Setelah mengembang sempurna, tiriskan selama 10 menit dan hidrogel siap digunakan.
  2. Pemupukan : bila hidrogel hendak digunakan untuk menanam, maka sebaiknya direndam dalam larutan pupuk sebelum digunakan. Satu sachet pupuk beratnya adalah 5 gram. Satu gram pupuk digunakan untuk 1 liter air. Larutkan pupuk dalam air, kemudian rendam hidrogel kering sampai mengembang selama 4-5 jam. Setelah itu tiriskan dan siap digunakan. Sisa air pupuknya bisa disimpan dan digunakan untuk pemupukan ulang dengan cara disemprotkan pada seluruh bagian tanaman terutama daunnya setiap 10 hari.
  3. Tanaman yang bisa ditanam dengan media hidrogel: anthurium, bamboo China, bamboo Jepang, sirih Belanda, bamboo rejeki, sirih hias, rumput hias, kangkung, caisim, selada, dll.
  4. Sebagai parfum ruangan : rendam hidrogel kering dalam air yang sudah ditetesi dengan parfum atau minyak esensial selama 5 jam, setelah itu, tiriskan.
  5. Untuk permainan sensori : rendam hidrogel kering sampai mengembang sempurna, kemudian tiriskan. Siap dimainkan. Bisa untuk menyendok, menggenggam, meremas, menjepit, dan lain sebagainya.

Gambar : Rumah Bunda dan link ini.

About bunda 426 Articles
Hai! Panggil saya Icha atau Bunda Fafa. Seorang perempuan biasa yang bangga menjadi istri dan ibu rumah tangga, dan ingin terus belajar untuk menjadi luar biasa dengan karya dan dedikasi. Saat ini saya berdomisili di Yogyakarta, bersama dengan suami saya tercinta, Mr. E, dan anak-anak kami, Fafa (2010) dan Faza (2014). Enjoy!

4 Comments

  1. Bun, ini orbeez bakal hancur dan tidak menimbulkan polusi? Soalnya aku pernah lihat video youtube anak-anak masukin orbeez ke toilet. Trus ada orang dewasa yang bikin kolam orbeez raksasa. Nah, kan kalau bentuknya kyk bola karet gitu bakal jadi sampah tuh. Mudah-mudahan bisa diaur ulang.

    • Hai, Mba Brillie.
      Hidrogel yang saya miliki ini tidak seperti bola karet, Mba. Teksturnya seperti jelly, yang kalau diremas bisa sangat mudah hancur. Dan sependek yang saya ketahui, ini bisa terurai secara alami oleh mikroba. Atau kalau hancur, bisa jadi pupuk. Itu yang saya ketahui, Mba.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.