
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai beberapa tips yang dapat dilakukan jika ingin memiliki produksi ASI (Air Susu Ibu) yang lancar untuk bayi tercinta. Pada artikel kali ini, sebagai pelengkap dari artikel sebelumnya, mari kita belajar tentang makanan-makanan yang perlu untuk dijauhi selama masa menyusui.
Mengapa Perlu Menghindari Makanan Tertentu?
Sederhana saja, sebab beberapa makanan tertentu akan dapat membuat produksi ASI Anda menjadi tidak optimal (jumlah berkurang), atau gizinya menjadi tidak optimal (kualitas berkurang) dan bahkan menjadi berbahaya untuk anak Anda.
Perlu diketahui bahwa pada bayi, makanan yang dikonsumsi oleh Ibu akan terkonsumsi juga oleh bayi melalui ASI, karenanya apa yang dimakan ibu maka itulah yang bayi makan. Jadi jika ada makanan yang berbahaya untuk bayi terkonsumsi oleh Ibu, maka dapat buruk akibatnya.
Makanan #1 : Kopi dan Teh
Makanan yang cukup berbahaya dan perlu untuk dihindari selama Ibu dalam masa menyusui adalah makanan dan minuman yang mengandung Kafein. Hal ini dikarenakan kafein pada ibu menyusui tidak akan terbuang secara sempurna, melainkan sebagiannya akan tersisa pada ASI yang dihasilkan.
Pada akhirnya, ASI yang dihasilkan akan mengandung kafein dan tertelan oleh bayi. Akibatnya bayi dapat menjadi rewel dan sulit tidur, dikarenakan mereka belum dapat mengeluarkan kafein dari dalam tubuh sebaik orang dewasa.
Makanan #2 : Coklat
Tahukah Anda bahwa coklat yang banyak disukai oleh Ibu yang sedang dalam masa menyusui pun ternyata dapat berbahaya bagi bayi? Ya, coklat dapat berbahaya bagi bayi yang sedang dalam masa menyusui. Hal ini diakibatkan karena coklat mengandung kafein yang cukup tinggi, yaitu antara 5-35 mg dalam setiap 30gram coklat. Hal ini seperti telah dijelaskan sebelumnya, akan dapat membuat bayi sulit tidur.
Makanan #3 : Makanan Yang Pedas
Makanan yang pedas merupakan salah satu makanan lainnya yang perlu untuk dihindari oleh Ibu yang sedang menyusui. Hal ini dikarenakan kandungan rasa pedas yang ada di dalam makanan tersebut, sedikit banyak akan terkonsumsi oleh bayi melalui ASI, dan akan membuat perut anak menjadi panas (iritasi) dan bahkan dapat mengakibatkan diare.
Makanan #4 : Overdosis Vitamin C
Kita semua tahu bahwa vitamin C akan dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga membantu untuk mempercepat penyembuhan penyakit. Vitamin C jelas sangat baik untuk tubuh, tidak perlu diragukan lagi.
Tapi jangan sampai memakan vitamin C terlalu banyak, karena vitamin C cenderung bersifat asam. Vitamin C yang terbawa terlalu banyak di dalam ASI pada akhirnya akan dapat membuat perut bayi menjadi perih dan juga membuat sistem pencernaan bayi terkena iritasi.
Pada umumnya, jika tubuh kita kelebihan vitamin C, maka akan dibuang melalui sistem ekskresi (urin) sehingga secara umum tidak akan berbahaya. Akan tetapi pada bayi yang masih kecil, sistem pencernaan mereka belum bekerja dengan baik sehingga kelebihan vitamin C akan tersimpan lama di dalam tubuh dan menimbulkan efek negatif.
Konsumsi vitamin C sewajarnya saja, sekitar 60 mg / hari, sesuai kebutuhan harian normal. Tidak perlu konsumsi terlalu banyak, khawatir berefek negatif untuk bayi.
Makanan #5 : Susu Sapi
Susu sapi adalah salah satu makanan yang tidak dapat dicerna oleh banyak bayi dengan baik. Bukan setiap bayi, akan tetapi cukup banyak bayi yang memiliki intoleransi terhadap bahan makanan berbasis susu sapi (lactose-intolerant).
Saat ibu menyusui mengkonsumsi susu sapi, sebagian dari alergen yang ada di dalam susu sapi akan masuk ke dalam ASI. Akibatnya, alergen tersebut akan memicu alergi pada bayi, yang dapat membuat bayi menjadi kolik, muntah, susah tidur bahkan terkena eksim pada kulit.
Tapi ini bukan berarti Anda tidak boleh untuk mengkonsumsi susu sapi atau produk berbahan dasar susu sapi. Jika memang tidak ada efek negatif yang terlihat nyata pada bayi, silakan lanjutkan konsumsi susu sapi tersebut.
Makanan #6 : Lemak Jenuh & Lemak Trans
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans akan dapat berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Hal itu dikarenakan lemak jenuh dan lemak trans (trans fat) terbukti menghambat produksi omega 3, yang sangat dibutuhkan oleh perkembangan otak bayi.
Hindari makanan gorengan yang memakai minyak bekas karena mengandung lemak jenuh yang tinggi. Selain itu, hindari makanan fast food seperti hamburger dan hot dog karena mengandung lemak trans (trans fat) yang berbahaya.
Makanan #7 : Alkohol & Nikotin
Makanan terakhir (dalam list ini) yang perlu untuk Anda hindari adalah makanan yang mengandung alkohol/memabukkan dan juga nikotin. Mengapa demikian? Sebab, seperti dijelaskan pada beberapa poin sebelumnya, alkohol dan nikotin akan terbawa dalam ASI dan terkonsumsi oleh bayi.
Pada bayi, efek negatif alkohol (minuman keras) dan nikotin (rokok) akan sangat terasa, di antaranya kecanduan terhadap kedua hal tersebut. Hal ini akan membuat bayi pusing, lemah, sulit bangun dan juga produksi ASI pun akan berkurang.
Demikian beberapa jenis makanan yang perlu untuk Anda hindari selama masa menyusui. Sayangi bayi kita, hindarkan mereka dari berbagai zat yang berbahaya untuk tubuh mereka.
KONTRIBUTOR:
Haryo Muslim Amanah, ayah satu orang anak, sekaligus penggemar informasi seputar kesehatan (Web MD, Med India, Health Line, Mayo Clinic) dan teknologi (Cnet, LiveScience). Saat ini aktif mengelola dan menulis di website ahliherbal.com.
Sumber :
BabyZone (bit.ly/M5scXr), BabyCenter (bit.ly/zcj2R), WAHM (bit.ly/c8MmTF)
Leave a Reply