
“Aduuh, kulitku sensitif banget, Mbak…Salah makan dikit, salah pakai kosmetik dikit, pasti langsung merah dan serasa terbakar…”
Sebenarnya, kulit sensitif itu yang seperti apa sih? Kenapa banyak orang mengeluhkan kulitnya sensitif?
Kulit sensitif sesungguhnya bukanlah istilah medis. Istilah ini datang dari mereka yang memiliki masalah atau reaksi alergi terhadap produk kecantikan tertentu, makanan tertentu, dan juga zat pembersih rumah tangga tertentu. Reaksi alergi ini dapat berupa rasa menyengat, terbakar, kemerahan, dan luka. Terkadang, orang juga mengklaim kulit mereka sensitif hanya berdasarkan rasa tidak nyaman dari penggunaan produk tertentu, bahkan meski tak tampak reaksi alergi terhadapnya.
Jadi, bila ingin tahu kulit kita termasuk jenis “kulit sensitif” atau tidak, sebaiknya langsung datang ke dermatologist atau dokter kulit. Karena para ahli di bidang ini akan mencari beberapa ciri untuk mendiagnosa apakah kulit kita termasuk sensitif atau bukan :
- reaksi kulit seperti benjolan, bisul, atau kulit yang tererosi
- kulit yang sangat kering dan tipis yang tidak dapat benar-benar melindungi ujung saraf di kulit, seringkali nampak dengan begitu dekatnya pembuluh darah (kapiler) dan ujung saraf di permukaan kulit
- kulit cenderung memerah, terbakar, atau bersisik
Sebagian ahli mengatakan bahwa kulit sensitif lebih banyak ditemui pada orang-orang di Eropa Utara, seperti Skotlandia, Irlandia, dan Iceland dibandingkan dengan negara-negara lain. Selain itu, faktor paparan yang berlebihan seperti sinar matahari, angin, suhu juga dapat menimbulkan reaksi alergi dan merusak kulit.
Jadi, ada 3 tipe kulit sensitif :
- Sensitif yang berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi, stress, atau perubahan cuaca yang ekstrim.
- Sensitif yang berhubungan dengan siklus menstruasi.
- Sensitif yang berhubungan dengan faktor kosmetik atau zat tertentu dalam pembersih rumah tangga.
Dan berikut ini ada beberapa tips merawat diri atau memilih kosmetik untuk kulit sensitif :
- Menghindari makanan yang terlalu pedas, alkohol, dan kopi
- Menghindari berpanas-panasan sepanjang hari atau terlalu lama di sauna
- Memilih kosmetik yang tidak banyak mengandung pewangi, karena dapat memperparah kulit sensitif
- Memilih kosmetik yang bukan waterproof
- Menghindari pemilihan kosmetik yang mengandung bahan anti bakteri, deodoran, alkohol, retinoids atau alpha-hydroxy acids
- Mencari kosmetik yang mengandung bahan pengurang iritasi kulit, seperti bisabol, licorice root, dan chamomile
- Memilih kosmetik dengan pH yang mendekati pH kulit
Sumber :
- Waspada Bahaya Kosmetik, Azhara & Nurul Khasanah, FlashBooks 2011
- http://www.webmd.com/beauty/skin/sensitive-skin-20-questions
Leave a Reply