
Selalu waspadai makanan dan minuman yang haram. Memang, hidup ini tak melulu urusan perut, tapi jangan salah, ketidakhati-hatian dalam memasukkan makanan ke dalam perut bisa membuat kita terancam neraka. Karena Allah telah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik, seperti tertera dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 88. Dan ayat tersebut menjadi dalil akan wajibnya mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal bagi setiap Muslim.
Sayangnya, berbagai cara dilakukan oleh musuh-musuh Islam serta orang-orang yang tidak memahami akan pentingnya menjaga kehalalan makanan dan minuman. Sebagian besar masih menyertakan dengan sengaja atau tidak, bahan-bahan yang ternyata haram untuk dikonsumsi. Salah satu caranya adalah dengan penamaan atau istilah-istilah yang rancu, untuk menipu kaum Muslimin.
Berikut ini ada sejumlah istilah yang biasa digunakan dalam label komposisi produk yang disinyalir berbahan hewani yang rawan haram.
1. Pork atau ham. Artinya adalah daging babi secara keseluruhan dan tentu saja bahan makanan yang satu ini sudah jelas keharamannya.
2. Lard. Artinya adalah lemak babi, biasanya digunakan sebagai perenyah makanan. Waspadai makanan yang mencantumkan bahan lard ini, tidak diragukan lagi keharamannya.
3. Bacon. Artinya daging babi bagian dekat iga yang digarami kemudian dikeringkan atau diasapi. Ini juga jelas haram.
4. Rennin. Artinya enzim yang diproduksi oleh lambung sapi atau babi. Enzim ini digunakan untuk menggumpalkan susu dan menghasilkan whey dalam pembuatan keju. Rennin atau juga sering disebut rennet bisa juga diproduksi dari tumbuhan atau mikroba. Karena itu, untuk kewaspadaan, silakan pastikan kepada produsen yang mencantumkan rennin dalam bahan makanannya, apakah itu rennin mikroba (microbial rennet) atau lambung anak sapi, atau justru rennin babi yang jelas keharamannya.
5. Pepsin. Artinya adalah enzim pencerna yang terdapat pada getah lambung yang terbentuk dari pepsinogen. Pepsin ini bisa berasal dari sapi dan babi. Terkadang pepsin digunakan untuk pengganti renin dalam produksi keju atau pengolahan protein kedelai. Karena itu waspadai selalu, bila terdapat kandungan pepsin dalam bahan makanan. Umumnya pepsin babi lebih mudah didapat, karena produksi pepsin sapi sangat terbatas jumlahnya.
6. Kolagen dan gelatin. Kolagen adalah salah satu protein paling banyak dalam tubuh kita. Sekitar 25-30 persen dari semua protein dalam tubuh dibuat dari kolagen yang ditemukan pada jaringan konektif seperti tulang rawan dan tendon. Sedangkan gelatin adalah produk kolagen yang dihidrolisa. Kolagen dan gelatin ini digunakan sebagai pengenyal dan pengikat, biasa digunakan dalam industri kosmetik atau makanan seperti jelly, permen, es krim, dll. Karena itu, waspadai status kehalalannya dengan mencari informasi sumber kolagen dan gelatin ini.
Leave a Reply