
Dalam dunia kedokteran, istilah pre eklampsia berarti terjadinya peningkatan tekanan darah pada ibu hamil yang disebabkan karena proses kehamilannya. Pre eklampsia ini umumnya banyak terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan pertama, atau ibu hamil dengan riwayat hipertensi sebelumnya.
Salah satu penyebab pre eklampsia ini diduga karena pada saat proses menempelnya janin ke rahim ibu, dalam tubuh ibu terjadi reaksi yang dapat mengakibatkan keluarnya zat-zat yang dapat meningkatkan tekanan darah. Bila tekanan darah ini terus naik, dan tidak terkontrol, maka dapat meningkat menjadi pre eklampsia. Resikonya, ibu hamil dapat kejang, koma, atau meninggal.
Karena itulah, hendaknya setiap ibu hamil harus selalu mengontrol tekanan darahnya, terkhusus lagi bagi ibu hamil dengan riwayat pre eklampsia pada kehamilan sebelumnya, atau ibu hamil dengan riwayat hipertensi sebelum hamil. Pada ketiga kondisi tadi, ibu hamil harus selalu mewaspadai dan melakukan pencegahan agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah yang ekstrim.
Beberapa gejala pre eklampsia yang umum diketahui :
- sakit kepala, pusing tak tertahankan
- teling berdengung
- mimisan
- rasa berat di tengkuk
- susah tidur
- mata berkunang-kunang
Pencegahan dan pemeriksaan dini disarankan untuk mencegah timbulnya komplikasi terutama pada jantung dan pembuluh darah, juga agar tekanan darah tetap dalam batas normal dan terkontrol. Karena bila tidak dicegah sejak dini, akibatnya bisa sangat fatal.
Pencegahan dan pengobatan pre eklampsia yang dapat kita lakukan:
- tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak merokok
- olahraga secara teratur seperti berenang dan senam
- cukup istirahat
- mencegah diri agar tidak stress, tegang, dan tertekan
- melakukan diet rendah garam dan rendah lemak
- menurunkan berat badan bila terjadi kelebihan berat badan
- periksa ke dokter secara teratur (terutama bagi ibu di atas usia 30 tahun)
- meminum suplemen yang disarankan dokter atau meminum suplemen herbal seperti sari kurma, madu, dan jintan hitam
Nah, ibu, sudah siapkah Anda dengan kehamilan yang sehat?
Leave a Reply