MENCEGAH KEGEMUKAN DAN OBESITAS

Setiap kita tentu mendambakan tubuh yang sehat dan proporsional. Tidak hanya wanita saja yang sering memperhatikan masalah berat dan bentuk tubuh. Para pria pun sering kali merasa takut bahkan minder bila mengalami kelebihan berat badan alias kegemukan.

Kegemukan (overweight) dan obesitas menunjukkan adanya penumpukan lemak berlebih dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi bila total asupan kalori yang terkandung dalam makanan melebihi jumlah total kalori yang dibakar dalam  proses metabolisme.

Penyebab kegemukan atau obesitas : 

  • faktor genetik
  • pola makan yang tidak sehat dan tidak seimbang
  • pola hidup yang tidak sehat dan teratur
  • faktor psikis atau masalah emosional
  • efek obat-obatan tertentu seperti obat hormonal, steroid, dan antidepresan

menghitung-bmi

Pengaruh dan resiko kegemukan atau obesitas :

  • mudah terserah penyakit kronis seperti jantung koroner, stroke, diabetes, hipertensi, dll
  • kurang produktif
  • tidak lincah dan energik, gerak terbatas
  • minder dan tidak percaya diri
  • kesempatan dalam karir terbatas
  • hubungan sosial kurang baik

Dari berat badan, kita dapat terklasifikasikan menjadi 4 kelas, yakni kekurangan berat badan (kurus), berat badan normal, kelebihan berat badan (gemuk), dan obesitas. Cara mengetahui apakah berat badan kita  normal atau tidak, bisa dihitung dengan menggunakan metode BMI atau Body Mass Index atau disebut juga Indeks Massa Tubuh (IMT).

body mass index

  • Underweight = <18.5
  • Normal weight = 18.5–24.9
  • Overweight = 25–29.9
  • Obesity = ≥ 30

Jadi, misalnya seseorang memiliki BB 52 kg, dan TB 1,55 m. Maka BMI = 52 / 1,55² = 21,64 kg/m² = NORMAL.

indek-massa-tubuh

Dengan kata lain, BMI atau IMT ini adalah alarm bagi kita untuk selalu menjaga berat badan agar normal dan proporsional. Selain itu, dengan mengetahui BMI kita, kita juga juga dapat menghindarkan diri dari penyakit-penyakit berbahaya akibat kurangnya berat badan atau sebaliknya, karena kelebihan berat badan.

Ingin langsing, tentu saja tak bisa instan. Sering kali, prosesnya menyiksa dan menyakitkan. Konsumsi obat pelangsing sebenarnya sah-sah saja, dengan catatan, Anda harus mengenali tubuh Anda sendiri. Jangan sampai salah pilih obat pelangsing. Di pasaran sendiri telah banyak produk-produk pelangsing yang dijual. Ada yang natural atau alami, ada juga yang menggunakan bahan kimia. Ada beberapa jenis obat pelangsing yang ada di pasaran :

  1. Fat burner (pembakar lemak). Yaitu dengan mengubah simpanan lemak dalam tubuh menjadi energi. Hasilnya, tubuh menjadi lebih langsing, bugar, dan bebas lemak. 
  2. Penekan nafsu makan. Obat jenis ini bekerja di susunan saraf pusat menekan nafsu makan dengan menghambat re-uptake serotonin dan noradrenalin. Dan ini termasuk dalam obat keras, sehingga tidak boleh dijual bebas dan harus dengan resep dokter. Efek samping yang umum ditemui adalah meningkatnya tekanan darah, mulut kering, konstipasi, insomnia, sakit kepala, dll.
  3. Fat blocker (penghalang lemak). Biasanya mengandung senyawa tanin yang dapat mengurangi penyerapan lemak di usus dengan mengendapkan mukosa protein yang ada di permukaan usus. Misalnya, daun jati Belanda (Guazumae folium). Efek sampingnya, BAB berlebihan.

Sedapat mungkin, pilihlah obat pelangsing yang paling aman untuk tubuh. Misalnya, obat pelangsing yang berbahan alami dari buah-buahan, sayur-mayur, dan tanaman herbal. Dan biasanya, minum obat pelangsing pun tidak cukup. Diet rendah kalori dan rajin berolahraga sangat dianjurkan untuk mendapatkan tubuh yang ideal.

Tips mencegah kegemukan :

  • perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari
  • kurangi asupan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, makanan berlemak, dan yang mengandung kadar gula tinggi
  • perbanyak konsumsi buah dan sayur
  • rajin olahraga, minimal 1-2 kali seminggu
  • hindari makan setelah jam 8 malam
  • istirahat yang cukup dan jangan sampai stress

Anda mencari obat pelangsing yang alami dan insya Allah aman? Coba SineSlim Natural Fat Burner atau Singset Work Shape Program !

About bunda 566 Articles
Hai! Panggil saya Icha atau Bunda Fafa. Seorang perempuan biasa yang bangga menjadi istri dan ibu rumah tangga, dan ingin terus belajar untuk menjadi luar biasa dengan karya dan dedikasi. Saat ini saya berdomisili di Yogyakarta, bersama dengan suami saya tercinta, Mr. E, dan anak-anak kami, Fafa (2010) dan Faza (2014). Enjoy!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.