KETERAMPILAN BERBAHASA DAN PRESTASI ANAK

Tahukah Anda, bahwa selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga memiliki fungsi sebagai alat berpikir?

Sebagai alat komunikasi, sebagaimana kita tahu, bahasa memungkinkan kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan suatu maksud, menanyakan sesuatu, memerintahkan sesuatu, memberitahu sesuatu, dsb.

Sedangkan sebagai alat berpikir, bahasa kita gunakan untuk memahami sebuah informasi, memikirkan persoalan, memecahkan dan menyimpulkan, menguji dan menilai sebuah ide, dll.

Apa hubungannya antara kemampuan bahasa dengan prestasi seorang anak?

Dalam sebuah proses pembelajaran, komunikasi tentulah akan terjadi antara guru dengan murid dan atau murid dengan penulis buku. Nah, untuk dapat menerima dan memahami informasi (baca: ilmu) yang diberikan oleh guru atau dari buku yang dibaca, tentu seorang murid harus menguasai bahasa yang digunakan oleh guru atau penulis buku tersebut.

Bagaimana bisa seorang murid dapat memahami sebuah ilmu jika ia tidak menguasai bahasa yang digunakan oleh guru atau penulis buku? Bagaimana bisa ia berprestasi jika ia tidak memiliki ilmu? Inilah hubungan yang sangat penting antara kemampuan berbahasa dengan prestasi seorang anak.

Ada 3 bagian dalam keterampilan berbahasa:

1. Keterampilan berbahasa: reseptif -produktif (menerima dan menyampaikan).

2. Keterampilan lisan: listening-speaking (mendengarkan dan berbicara)

3. Keterampilan tulisan: reading-writing (membaca dan menulis)

Untuk menyerap, menerima, atau memahami informasi atau ilmu yang disampaikan secara lisan, kita perlu memiliki keterampilan mendengarkan. Sedangkan untuk memahami ilmu yang disampaikan secara tertulis, kita perlu memiliki keterampilan membaca.

Untuk dapat menyampaikan informasi atau ilmu yang disampaikan secara lisan, kita perlu memiliki keterampilan berbicara. Sedangkan untuk menyampaikan informasi secara tulisan, kita perlu keterampilan menulis.

Pada intinya, semua bagian dalam keterampilan berbahasa ini memiliki hubungan yang sangat kuat. Dan harus dikembangkan dan ditingkatkan terus untuk meraih prestasi.

About bunda 426 Articles
Hai! Panggil saya Icha atau Bunda Fafa. Seorang perempuan biasa yang bangga menjadi istri dan ibu rumah tangga, dan ingin terus belajar untuk menjadi luar biasa dengan karya dan dedikasi. Saat ini saya berdomisili di Yogyakarta, bersama dengan suami saya tercinta, Mr. E, dan anak-anak kami, Fafa (2010) dan Faza (2014). Enjoy!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.