JALAN PANJANG KOMUNITAS IBU ASUH (KIA)

Roda berputar, kadang di atas kadang di bawah. Tapi roda harus terus berputar agar sampai ke tujuan.

Hidup itu ada senang ada susah, sudah biasa. Jalannya organisasi pun begitu, kadang lancar kadang tersendat.

Alhamdulillah sejak KIA terbentuk 24 april 2014, hampir 5 tahun KIA berjalan, KIA terus berkembang. Biidznillah. Dari yang donaturnya hanya beberapa orang, sekarang bertambah makin banyak, alhamdulillah. Dari yang anak asuhnya cuma beberapa orang sekarang sekitar 90 anak asuh. Dengan berbagai kisah pilu di balik kehidupan para anak asuh ini. Di antara mereka ada anak yatim, piatu, dhuafa. Dari yang pertama kali donasi yang disalurkan kurang dari 3 juta, sekarang alhamdulillah sekitar 20 juta per bulan.

Tak henti-hentinya kita mengucap syukur alhamdulillah atas kemudahan ini. Alhamdulillah, meski sangat banyak kekurangan kami sebagai pengurus, tapi para donatur tetap membersamai kami, bergandengan tangan, memberi uluran tangan untuk saudara-saudara kita yang kekurangan. Kami berterima kasih sekali kepada semuanya, tanpa izin Allah, tanpa gotong royong semua donatur, niscaya KIA hanya tinggal nama..

Dan kemarin malam, untuk yang pertama kalinya, KIA menguras habis saldo. Beberapa hari sebelum jadwal transfer untuk anak asuh di berbagai sekolah, saldo KIA masih kurang sekitar 6,5-8 juta dari bugdet seharusnya. Alhamdulillah kemarin malam cukup. Allah kirimkan rizki anak-anak asuh melalui tangan-tangan para donatur. Masya Allah. Setelah ada drama satu sekolah yang belum ditransfer sejumlah 610 ribu karena saldo limit, tiba-tiba ada saldo masuk. Yang biasanya tiap bulan sisa saldo KIA bisa beberapa juta, kemarin sisa saldo adalah sekitar 100 ribu di rekening Mandiri, dan 40 ribu di rekening BNI. Rekor… Masya Allah…

Sebagai organisasi emak-emak yang terhubung hanya melalui dunia maya, saya trenyuh sebenarnya. Bisa bertahan selama ini. Bisa berjalan sejauh ini. Bayangkan, ketuanya di Jepang, sekretarisnya di Abu Dhabi, bendaharanya di Indonesia, para donaturnya tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Alhamdulillah ada adek-adek di Jogja dan sebagian sudah pulang ke kampungnya, selalu siap membantu agar KIA bisa berjalan. Dan semua mau bekerja sosial tanpa bayaran.

Saya kadang takjub, masyaallah, kok bisa kalian semua wahai para donatur, percaya kepada kami, kepada KIA. Padahal banyak yang tidak mengenal kami secara langsung. Tapi kalian semua mempercayakan shadaqah kalian kepada kami. Masya allah…

Saya yakin, Allah lah yang menggerakkan hati kalian. Semoga shadaqah para donatur semua jadi amal jariyah, yang pahalanya terus mengalir hingga nyawa tiada.

Tapi meski KIA sedang berada di “titik terendah” selama KIA berjalan, insya allah pengurus akan terus berjuang. Terus memohon kemudahan kepada Allah.

Kepada semua donatur, kami haturkan jazakunnallahu khairan atas semuanya selama ini. Dan mohon selalu mendoakan agar KIA diberi kemudahan, dan selalu dijaga agar senatiasa dalam keikhlasan. Usaha ini bukan untuk popularitas. Usaha ini adalah bentuk kepedulian kita kepada generasi bangsa. Meskipun ini hanya peran yang sangat kecil. Meskipun kita sehari-hari mungkin hanya berada di rumah, berkutat di dapur, tapi peran kita semoga bisa menjangkau luar rumah kita.

Roda akan terus berputar. Meski mengayuhnya kian berat, bukan berarti roda berhenti di tempat. Dengan berbagai usaha dan doa-doa semoga roda KIA bisa berputar lancar kembali. Empat tahun lebih bukan perjalanan yang singkat untuk komunitas kecil ini. Jika bukan karena pertolongan Allah tentu KIA tak akan pernah sampai “di sini”.

Siapapun yang membaca, yang mengenal KIA, doakan perjuangan KIA. Puluhan anak asuh yang belajar sunnah menanti uluran tangan kita semua. Doakan juga unit usaha KIA bisa berjalan baik dan bisa menghasilkan produk yang bisa dijual untuk menambah donasi. Jika ada kesempatan, silakan disebarkan informasi tentang KIA kepada teman, saudara, siapa tahu ada di antara mereka yang membutuhkan wadah untuk menyalurkan shadaqah mereka. Jazakumullahu khairan sudah membaca tulisan ini… Barakallahu fiikum

Ketua KIA,
Rini Yuniastuti

——–
🌷Komunitas Ibu Asuh🌷
“Dari Muslimah untuk Generasi Sunnah”
__

Medsos resmi KIA:
🖱 www.ibuasuh.org
📱 www.facebook.com/KomunitasIbuAsuh/
📸 www.instagram.com/komunitasibuasuh/
📞 (WA) 0823-1369-4455


Nomor rekening KIA:
1. BNI, no.rek. 0351808836, a.n. Ibu Yuni Srihastuti (Bendahara-1 KIA).
2. Bank Mandiri, nok.rek. 1380013173591, . a.n. Yuni Srihastuti.
3. BNI SYARIAH, no.rek 0741488302, kode bank 009, a.n. Emma Ulifa (Bendahara-2 KIA)

 

Gambar : instagram KIA

*sedikit editan EYD oleh Rumah Bunda

About bunda 426 Articles
Hai! Panggil saya Icha atau Bunda Fafa. Seorang perempuan biasa yang bangga menjadi istri dan ibu rumah tangga, dan ingin terus belajar untuk menjadi luar biasa dengan karya dan dedikasi. Saat ini saya berdomisili di Yogyakarta, bersama dengan suami saya tercinta, Mr. E, dan anak-anak kami, Fafa (2010) dan Faza (2014). Enjoy!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.