GANGGUAN DEPRESI

Tahukah Anda, apa itu depresi? Dan apakah depresi sama dengan stres?

Depresi adalah suatu kondisi kejiwaan yang terguncang karena perasaan sedih dan lelah yang teramat sangat, dimana keadaan ini dapat menghilangkan semangat, mengganggu berbagai aktivitas dan membuat malas melakukan apapun, bahkan dapat menghilangkan gairah untuk hidup itu sendiri. Umumnya, depresi adalah penyebab utama orang melakukan aksi bunuh diri.

Bedanya depresi dengan stres?

Stres adalah suatu reaksi tubuh terhadap situasi yang sulit atau menyusahkan. Keadaan orang stres jauh lebih bisa terdeteksi secara fisik, karena biasanya orang yang stress mengalami keluhan-keluhan seperti sakit kepala, maag, diare, insomnia, pelupa, gugup, dsb.

Sedangkan depresi adalah suatu gangguan yang menyerang psikis seseorang karena suatu guncangan atau perasaan sedih yang mendalam karena keadaan yang dirasa tak sesuai dengan si penderita. Depresi sesungguhnya jauh lebih berbahaya dan banyak tidak terdeteksi secara fisik. Penderita depresi umumnya merasa putus asa, kehilangan semangat, tampak murung dan selalu ingin menangis, bahkan kehilangan makna dan tujuan hidupnya.

Beberapa penyebab depresi :

  • kematian atau kehilangan orang-orang yang dicintai dan sangat dekat, baik itu orangtua, anak, suami, istri, sahabat, dll
  • bencana alam atau korban kekerasan dan tindak asusila
  • kehilangan pekerjaan
  • rasa ketidakbahagiaan dan kesepian yang teramat sangat, bahkan meski dikelilingi oleh banyak orang
  • ketidakpuasan akan takdir
  • adanya tekanan dari orang-orang sekitar
  • konsumsi alkohol dan narkoba
  • kesulitan berinteraksi sosial dengan sesama

Gejala-gejala yang sering muncul pada penderita depresi :

  • selalu merasa sedih, kesepian, dan tidak bahagia
  • apatis
  • selalu menarik diri dari kehidupan sosial
  • selalu merasa lelah dan tidak bergairah terhadap apapun
  • merasa tertolak atau tidak dicintai
  • insomnia berkepanjangan
  • sakit kepala dan nyeri perut terus menerus
  • suka menyalahkan diri sendiri
  • berat badan turun drastis
  • berpikir untuk bunuh diri, bahkan selalu melakukan usaha bunuh diri berkali-kali
  • kehilangan konsentrasi
  • dll

Depresi jarang muncul pada masa kanak-kanak. Biasanya gejalanya mulai muncul saat anak beranjak remaja. Akan tetapi, pada beberapa kasus yang terjadi pada anak-anak, depresi ternyata bisa muncul tanpa harus melalui atau mengalami sebuah sebab. Sehingga menurut beberapa pakar psikologi, depresi adalah suatu penyakit yang cenderung diturunkan.

Ahli kejiwaan biasanya memberikan obat-obat anti depresi untuk memperbaiki ketidakseimbangan struktur kimia dalam otak. Akan tetapi, sesungguhnya obat terbaik bagi penderita depresi adalah dengan memperbanyak mendekatkan diri pada Allah. Memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an, dzikir, dan shadaqah adalah obat yang paling mujarab untuk menenangkan hati dan jiwa, menghapus rasa sedih, serta dapat memunculkan semangat untuk terus hidup dan memperbaiki diri.

About bunda 426 Articles
Hai! Panggil saya Icha atau Bunda Fafa. Seorang perempuan biasa yang bangga menjadi istri dan ibu rumah tangga, dan ingin terus belajar untuk menjadi luar biasa dengan karya dan dedikasi. Saat ini saya berdomisili di Yogyakarta, bersama dengan suami saya tercinta, Mr. E, dan anak-anak kami, Fafa (2010) dan Faza (2014). Enjoy!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.