BLOSSOM CUP MENSTRUAL CUP, SELAMAT TINGGAL PEMBALUT!

Apakah Anda bermasalah dengan penggunaan pembalut atau tampon sebagai produk sanitasi bulanan Anda saat haid datang? Apakah Anda bermasalah dengan iritasi dan ketidaknyamanan pada organ kewanitaan setiap kali menggunakan pembalut atau tampon? Anda bingung dengan produk pembalut dan tampon yang kebanyakan tidak ramah lingkungan? Yuk, beralih ke menstrual cup sekarang!

Bagi sebagian besar wanita di Indonesia, termasuk saya dulu, mungkin baru pertama kali mendengar tentang menstrual cup. Karena memang di Indonesia produk ini tidak sepopuler pembalut atau tampon.

Apa itu menstrual cup?

Menstrual cup adalah sebuah alat yang menyerupai corong kecil, serupa mangkuk atau cawan dengan ujung sedikit mencuat (sebagai pengait) untuk menampung darah haid. Umumnya menstrual cup dibuat dari bahan silikon medical grade, yang in syaa Allah aman untuk kesehatan dan dapat dipakai berulang. Namun, ada juga yang dibuat dari bahan karet lateks atau TPE (thermoplastic elastomer).

Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan menstrual cup ke dalam organ kewanitaan pada saat haid, guna menampung darah haid selama beberapa waktu tertentu (tergantung deras atau tidaknya darah yang keluar). Kemudian mengeluarkan menstrual cup dan mengosongkan isinya, mencucinya hingga bersih, dan dipakai kembali.

Jika darah haid sedang deras (heavy flow), maka biasanya dalam waktu 1 jam cangkir sudah penuh dan harus segera dikosongkan. Tapi untuk hari-hari biasa yang tidak deras, membutuhkan waktu 3-9 jam sampai cangkirnya penuh dan harus dikosongkan.

Menstrual cup sesungguhnya sudah menjadi inovasi sejak tahun 1930-an (bisa baca di Wikipedia), namun baru populer akhir-akhir ini. Ada banyak merek dagang menstrual cup yang beredar di pasaran (di Indonesia belum banyak). Dijual dalam berbagai ukuran dan warna yang menyesuaikan pemakainya.

Salah satunya adalah Blossom Cup. Menstrual cup pertama saya dan sampai saat ini masih saya pakai untuk tamu bulanan saya.

Keunggulan Blossom Cup : 

  • Terbuat dari 100% silikon medical grade berkualitas tinggi
  • US FDA registered (teregistrasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat)
  • Harga terjangkau
  • Bebas lateks
  • Lentur
  • 100% hipoalergenik
  • Tidak berbau
  • Ramah lingkungan

Blossom Cup memiliki 2 ukuran cup :

  1. Small (S) : diameter dalam 3,3 cm / diameter luar 4,2 cm / menampung 20 ml cairan
  2. Large (L) : diameter dalam 3,5 cm / diameter luar 4,5 cm / menampung 25 ml cairan

Panduan Ukuran

Ada satu pendapat konvensional yang menyarankan seorang wanita harus membeli cangkir menstruasi ukuran kecil jika belum pernah melahirkan dan cangkir yang lebih besar jika sudah pernah melahirkan. Saran ini didasarkan pada gagasan bahwa otot-otot organ kewanitaan sedikit lebih longgar atau lebih elastis setelah melahirkan dibandingkan sebelumnya. Namun, pendapat ini tidak berlaku untuk setiap wanita.

Mengapa? Karena setiap wanita berbeda. Dan juga karena organ kewanitaan dapat mengalami perubahan bentuk dan ukuran berdasarkan banyak faktor, yang dapat berubah seiring waktu, usia, aktivitas hubungan, dan dipengaruhi juga oleh genetika dan hormon.

Ada yang sudah berulang kali melahirkan namun cocok dengan ukuran kecil, sebaliknya, ada yang belum pernah melahirkan namun lebih cocok dengan ukuran besar. Intinya, kembali ke personal.

Kenyamanan dan Penggunaan Jangka Panjang

Sebelum membeli, Anda mungkin akan berpikir ngeri menggunakan menstrual cup. Namun percayalah, in syaa Allah ini tidak ada ngerinya sama sekali. Mengganjal? Bisa jadi karena ukuran atau penempatan yang tidak pas. Atau di awal-awal penggunaan, mungkin perlu penyesuaian agar tidak rembes.

Namun setelah mengggunakannya beberapa waktu, in syaa Allah akan terasa sekali perbedaannya. Selain bisa menghemat pembalut, yang artinya kita bisa sedikit mengurangi sampah di rumah, kita juga bisa bebas bergerak, bahkan berenang! Coba deh.

Gambar : Rumah Bunda & BlossomCup.Com

Sumber : Wikipedia dan BlossomCup.Com

About bunda 426 Articles
Hai! Panggil saya Icha atau Bunda Fafa. Seorang perempuan biasa yang bangga menjadi istri dan ibu rumah tangga, dan ingin terus belajar untuk menjadi luar biasa dengan karya dan dedikasi. Saat ini saya berdomisili di Yogyakarta, bersama dengan suami saya tercinta, Mr. E, dan anak-anak kami, Fafa (2010) dan Faza (2014). Enjoy!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.